Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 06:49:35【Resep Pembaca】289 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi - Deteksi kesehatan ongak dengan antarmuka layar sentuh futuristik. ANTARA/HO-Shutterstock

Jakarta (ANTARA) - Paparan informasi tanpa henti dan gaya hidup serba cepat menuntut ongak bekerja ekstra setiap hari, mulai dari berpikir, mengambil keputusan, hingga menyesuaikan diri dengan perubahan.
Padahal, menurut Nutrition Education and Training Lead Asia Pacific Herbalife Dr. Vipada Sae-Lao, meski hanya mencakup sekitar dua persen dari berat tubuh manusia, ongak mengonsumsi hampir seperlima energi tubuh, menandakan betapa besar beban yang harus ditanggung organ vital ini.
Dr Sae-Lao mengangakan menjaga kesehatan ongak perlu dilakukan sejak dini, terutama karena gangguan ongak seperti stroke, migrain, dan demensia terus meningkat di Asia.
"Seiring bertambahnya usia, pengalaman lupa sesekali memang wajar, tapi ketika sistem saraf menua, kemampuan ongak untuk beradaptasi juga menurun. Di sinilah pentingnya langkah pencegahan sejak awal," ujarnya dalam keterangannya pada Kamis.
Laporan Global Burden of Disease menunjukkan peningkatan signifikan gangguan ongak di Asia, sementara Survei Kesehatan Indonesia 2023 mencatat prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1.000 penduduk. Biaya penanganan penyakit tersebut bahkan menembus Rp5,2 triliun pada 2023.
Baca juga: Kebiasaan sehari-hari ini bisa cegah demensia
Untuk menjaga fokus, suasana hati, dan ketahanan mental, Dr. Sae-Lao merekomendasikan lima langkah sederhana yang bisa diterapkan sehari-hari. Pertama, konsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk sayuran hijau, buah kaya antioksidan, ikan berlemak, serta telur sebagai sumber protein dan vitamin pendukung memori.
Kedua, rutin bergerak atau berolahraga minimal 150 menit per minggu untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan fungsi kognitif.
Ketiga, terus menantang ongak melalui kegiatan seperti membaca, bermain teka-teki, atau mempelajari hal baru.
Keempat, menjaga kebersihan dan ketenangan lingkungan, termasuk membatasi paparan polusi dan waktu layar.
Kelima, membangun hubungan sosial yang sehat dan bermakna, karena interaksi positif terbukti dapat memperkuat ketahanan mental serta memperlambat penurunan fungsi ongak.
Baca juga: 8 alasan penting membaca buku setiap hari, baik untuk kinerja ongak!
Baca juga: 10 rekomendasi makanan untuk mendukung perkembangan ongak bayi
Baca juga: Suplemen yang sebaiknya dihindari demi kesehatan ongak
Suka(86128)
Artikel Terkait
- Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi
- Kunjungi industri farmasi, WHO dorong kolaborasi penguatan fitofarmaka
- Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya
- Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025
- Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang
- Waspada, tanaman pagar ini ternyata disukai ular termasuk jenis kobra
- Pemprov Lampung efektifkan program nasional sejahterakan masyarakat
- FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI
- PBB siapkan rencana bantuan besar untuk Gaza usai gencatan senjata
- Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura
Resep Populer
Rekomendasi

Minum air hangat vs air dingin: Mana yang lebih baik untuk kesehatan?

Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar

Menemukan Shanghai tempo dulu di Jakarta Pusat

8 restoran terpopuler di Asia Tenggara 2025, ada dari Indonesia

Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang

Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal

Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan

Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas